Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PDC Kurangi Riba dengan Memanfaatkan Teknologi Digital

Dalam kemajuan zaman serba digital ini yang kian cepat, PT Patra Drilling Contractor (PDC) selalu berupaya mengambil tindakan tepat guna untuk memaksimalkan aktivitas bisnisnya sebagi perusahaan pendukung dalam proses pengeboranan.

Mulai tahun 2021, PDC telah mengimplementasikan sejumlah program digital dengan tujuan untuk memperbaiki tingkat efisiensinya, menjamin keamanan, serta meningkatkan keterbukaannya dalam menjalankan aktivitas usahanya.

Dimulai dengan Robotika Otomasi Proses (ROP), biometric technology , hingga pemanfaatan dashboard Digitalisasi untuk finansial dan manajemen tenaga kerja, semuanya difokuskan pada penguatan kompetitif perusahaan di sektor energi.

Direktur Utama PDC Faried Iskandar Dozyn menggarisbawahi bahwa digitalisasi tidak hanya merupakan sebuah inovasi, tetapi juga menjadi suatu keharusan untuk merespons tantangan di sektor industri yang kian rumit.

"Pada PDC, kami juga memasukkan teknologi digital ke dalam semua tahap operasi perusahaan untuk meningkatkan kelancaran, ketepatan, serta efisiensinya. Melalui pendekatan ini, kami dapat menyediakan pelayanan optimal bagi para mitra sekaligus mendorong produktivitas di bidang pertambangan minyak secara umum," jelas Faried seperti dikutip dari rilis resmi pada hari Selasa (15/4).

Perubahan digital yang dijalankan oleh PDC menghasilkan pengaruh substantif pada beberapa area usaha, seperti bidang operasional. rig , pembiayaan, hingga penatakelolaan tenaga kerja.

Di bidang operasional rig , penerapan biometric technology dan perimeter sensing membuat kontrol yang ketat atas kedatangan dan keselamatan staf di lokasi.

Inovasi teknologi ini menjamin bahwasanya masing-masing karyawan bertempat di area yang tepat untuk tanggung jawab mereka sambil mengoptimalkan tingkat keamanan dalam bekerja.

Dalam sektor finansial, digitalisasi sudah mendorong percepatan beragam tugas administratif serta meningkatkan keterbukaan dalam hal keuangan.

Melalui implementasi Akun Terima Kasih Tampilan Kinerja, PDC mampu mengakselerasi proses pengumpulan piutang hingga 30 hari lebih cepat daripada sebelum adanya tata kelola ini, sehingga cash flow perusahaan menjadi lebih sehat.

Di samping itu, aplikasi Tax Apps & Dashboard memfasilitasi penyebaran dokumen pajak kepada lebih dari 10.000 karyawan dengan cara digital, sehingga memperkuat pelaksanaan kepatuhan perpajakan menjadi lebih lancar.

Perkembangan digitalisasi pun sudah menghadirkan banyak pergeseran pada manajemen tenaga kerja.

Dengan menggunakan Sistem Informasi Modal Manusia (SM3), payroll automation , manajemen sumber daya manusia saat ini beroperasi dengan lebih terbuka dan presisi.

Kehadiran, penilaian performa, sampai dengan penggajian dijalankan secara otomatis, menyusutkan kemungkinan terjadinya kesalahan serta memperbaiki tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan pegawai.

"Agar mempersiapkan tenaga kerja dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, PDC secara rutin menyelenggarakan latihan dan pembinaan sehingga semua anggota tim di PDC dapat menghadapi zaman digital," jelas Faried.

Di samping itu, untuk menunjukkan kesungguhan dalam hal keamanan informasi, PDC menerapkan lapisan proteksi digital sebagaimana dituntut. firewall dan multi-factor authentication (MFA) guna memelihara kerahasiaan serta keutuhan data operasional.

Di masa mendatang, Faried menyebutkan bahwa perusahaan berencana untuk membangun Data Warehouse, yang nantinya akan jadi pusaran analisis data berbasis digital.

"Dengan adanya data yang lebih terorganisir dan presisi, proses pengambilan keputusan dalam bidang usaha bisa berjalan dengan lebih efisien dan sesuai sasarannya," tambah Faried.

Di samping itu, PDC juga tengah mengembangkan penerapan No-Code Programming , yang mengizinkan pembuatan aplikasi dalam negeri tanpa harus memiliki keahlian coding yang kompleks.

Langkah ini ditujukan agar proses pengembangan inovasi di bidang teknologi digital perusahaan menjadi lebih cepat, sambil juga meningkatkan kelincahan tim dalam mengadaptasi teknologi sesuai dengan permintaan pasar.

Faried percaya bahwa tindakan ini akan makin menguatkan kedudukan PDC sebagai perusahaan pendukung pengeboran nomor satu di Indonesia.

"Kami percaya dapat menghadirkan manfaat lebih besar untuk para mitra dan stakeholder dalam bidang energi dengan menggunakan teknologi yang sesuai dan strategi yang terencana dengan baik," katanya.